Minggu, 07 Februari 2010

sudut-sudut kamarku

Di Surabaya ini, sudah lima bulan aku menempati sebuah kamar kos di (piip....nama, tempat, dan lokasi disamarkan,wahaha). Di kamar ini, mulanya hampa karena baru saja ditinggalkan oleh yang menempati sebelumnya yang katanya menempati kost hanya untuk beberapa bulan saja. Karena pada bulan Agustus aku masih dalam masa ospek, aku sedikit kurang memperhatikan mengenai kamarku.

Semula, meja belajar yang harusnya diletakkan di bawah, oleh penghuni sebelumnya diletakkan di atas kasur(entah bagaimana aku memvisualisasikannya, karena memang posisinya benar-benar di atas.) Selain itu, ventilasi udara yang terbuat dari kaca dalam keadaan kotor(mungkin karena ventilasi jarang digunakan, entah itu dibuka atau sebagainya). Bulan pertama, aku sih kurang begitu nyaman berada di kamar ini, mungkin karena ukuran kasur yang besar yang membuat kamarku ini terasa sempit. Selain itu juga karena aku masih dalam masa ospek, yang harus membuatku berangkat ke kampus jam 6 pagi dan pulang di atas jam 9 malamlah yang membuatku tidak mengurus kamarku ini.
Namun, setelah lebaran, untung ada kakakku tercinta mbak Fery yang membantuku membenahi seisi kamarku, termasuk mengangkat meja belajar dari posisi awalnya yang di atas menjadi di bawah. Selain itu juga dia membantu memasang komputer, printer, dan TV Tuner yang awalnya terletak di bawah menjadi di atas meja, dan juga merapikan kabel-kabelnya yang semrawut itu.
Aku benar-benar tertolong gitu...Secara, awalnya aku malas banget untuk memindah seisi kamarku. Namun sekarang sudah beda. Kamarku sudah tertata rapi dan aku selalu membersihkannya setiap hari. Kabel monitor TV Tuner yang tadinya harus dipasang pengganjal sudah tidak memakai pengganjal lagi, karena ternyata aku kurang dalam menancapkannya(hehe, bodohnya aku). Dan di Surabaya sini, channel TV sangat jelas, berbeda jauh dengan rumahku di Madiun(Surabaya geto). Selain itu, sekarang printerku sudah tidak rewel lagi, setelah aku bawa ke madiun yang tadinya aku pikir rusak, eh ternyata hanya aku salah menempatkan tempat tinta(bukan cartridenya, tapi botol tinta infus) yang harusnya diletakkkan sejajar dengan tinggi tinta(lagi-lagi muncul kebodohanku,haha). Tembok-tembok yang mengelupas di kamarku pun sudah aku tutup dengan kertas-kertas kado dan juga gambar bleach, foto-foto keluarga dan teman-temanku serta tak lupa foto Asia Kung Fu Generation. Hal yang juga kusukai selama kost di sini adalah jika hari Sabtu dan Minggu tiba, karena saat itu aku dan kakak-kakak kostku pergi ke pasar dan kemudian kami masak bersama.
Hal ini sangat jarang kulakukan di rumah, apalagi waktu libur hari Minggu. Rasanya sangat puas bisa belanja dan masak sendiri. Sekarang ini aku sedang giat-giatnya menabung untuk beli modem yang haraganya mahhall.....Yah, doakan saja aku bisa mencapai target yuang kuharapkan. Supaya bisa membeli modem dan bisa internetan di kamarku ini, dan semoga saja komputerku ini "mumpuni" untuk bisa dikoneksikan dengan internet(maklum, komputerku tu jadul...PIII 800 geto..). Pengennya sih dibelikan netbook yang murah-murah aja sama mbakku, tapi apa daya orangnya susah banget...meskipun dia kerja di distributor laptop di Makassar sana, ternyata ga menjamin aku untuk bisa dibelikan laptop. But it doesn't matter to me. OK, inilah sudut-sudut kamarku yang akan kujelaskan satu persatu. Kasur yang besar ini membuat kamarku terasa sempit tapi juga sekaligus membuat tidurku nyaman, karena aku ini tidurnya sering mutar kayak jarum jam,haha :p.
Lalu ada kipas angin kecil pemberian ibu, walau akhirnya aku harus ganti uangnya :-(.
Peralatan mandi ada di bawah kasur, di depan kasur ada meja untuk komputer, printer dan TV Tuner, dan di bawahnya aku tempatkan speaker komputer, stavolt, dan kabel olor. Buku-buku aku letakkan di lemari kecil meja komputer. Di sebelahnya ada CPU. Dan di sebelah kanannya ada lemari pakaian dan tempat menyimpan buku (lagi) serta barang-barang kecil lainnya seperti kosmetik dan peralatan makan. Di atas lemari aku beri taplak meja yang sengaja aku bawa dari rumah dan di atasnya aku letakkan Antena TV, Magic Com, lampu Emergency, toples jajan, syrup, tissue, gelas, dan jam weker kecil. Di sebelahnya lemari, aku gantungkan kaca tanggung (yang diambil kakakku dari rumah tanteku,hehe) beserta sisir dan bandana di atasnya. Lalu di bawah di sebelah kasur ada galon minuman beserta pompanya, dan kardus-kardus untuk menyimpan sepatu dan pakaian kotor. Dan tak lupa, di dinding yang temboknya sudah mengelupas yang biasa aku sebut dengan "Liken" yang dalam biologinya sejenis lumut kerak,wahaha...Di situ aku tempelkan kertas kado dan foto serta gambar anime favoritku. Yosh...buatku, kamarku sudah sepeti rumahku. Aku betah di sini dan itu membuatku betah dan tidak harus pulang setiap minggu. Karena itu akan menghabiskan uang, jadi lebih baik ditabung, meskipun ketika balik ke Surabaya aku juga diberi uang saku.



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for giving your comment